Pantai Marunda, Tempat Wisata Alternatif
Oleh : Bian
07-Jul-2008, 03:22:23 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia-Walikota Jakarta Utara, Effendi Anas, berjanji akan mempertahankan keberadaan Pantai Publik Marunda. Potensi pantai yang terletak di Marunda Pulo, RW 07, Kelurahan Marunda, Cilincing, itu akan dikembangkan sebagai tempat wisata alternatif yang bebas biaya bagi masyarakat Jakarta Utara.
"Sudah harga mati bagi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk terus mempertahankan Pantai Publik sebagai wisata unggulan masyarakat Jakarta Utara," tegas Anas, di sela-sela Festival Makanan Pesisir Nusantara, Artha Gading Mall, Jakarta, Minggu (6/7).
Sejauh ini sudah banyak pengunjung yang berdatangan ke kawasan itu, terutama pada hari libur. Bahkan saat liburan sekolah seperti sekarang, jumlah pengunjung mencapai lebih dari seribu orang.
Sebelumnya Pantai Publik Marunda pernah diminta pihak swasta untuk dijadikan kawasan dermaga. Namun dengan tegas ditolak Walikota. Sebab di kawasan tersebut tersimpan cagar budaya seperti Masjid Al-Alam dan Rumah Si Pitung yang dinilai punya daya tarik tersendiri.
Pemkot Jakarta Utara pun berencana akan mengembangkan usaha menengah ke bawah untuk menyiapkan sarana pantai yang bisa bermanfaat sebagai sumber pencaharian bagi warga di sekitar pesisir. Di antaranya adalah usaha warung gulai kerang dan ikan bakar.
Sarif (28), penjaga parkir kendaraan di Pantai Publik Marunda, mengaku, pada musim liburan sekolah seperti saat ini, penghasilannnya lumayan besar karena jumlah pengunjung yang membludak.
"Kalau hari libur begini lumayan. Saya bisa mendapatkan uang sampai Rp 300 ribu. Padahal kalau hari biasa paling banter hanya dapat Rp 50 ribu saja " ujarnya.
Wisatawan yang datang bukan cuma warga Jakarta Utara dan sekitarnya, melainkan juga dari Cirebon, Tangerang, Tegal, Bekasi Utara, Depok dan Bogor.
Mereka ada yang ingin berenang, mancing atau sekadar jalan-jalan melihat pantai, Masjid Al Alam dan Rumah Si Pitung. Juga bisa menikmati makanan khas pantai yang harganya murah dan terjangkau.
Di Pantai Publik Marunda ini, selain untuk berziarah, sekaligus bisa menikmati keindahan pantai yang alami. Tidak ditarik biaya retribusi/ tiket untuk masuk ke tempat wisata ini.
*Foto: TheJakartaPost
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com
"Sudah harga mati bagi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk terus mempertahankan Pantai Publik sebagai wisata unggulan masyarakat Jakarta Utara," tegas Anas, di sela-sela Festival Makanan Pesisir Nusantara, Artha Gading Mall, Jakarta, Minggu (6/7).
Sejauh ini sudah banyak pengunjung yang berdatangan ke kawasan itu, terutama pada hari libur. Bahkan saat liburan sekolah seperti sekarang, jumlah pengunjung mencapai lebih dari seribu orang.
Sebelumnya Pantai Publik Marunda pernah diminta pihak swasta untuk dijadikan kawasan dermaga. Namun dengan tegas ditolak Walikota. Sebab di kawasan tersebut tersimpan cagar budaya seperti Masjid Al-Alam dan Rumah Si Pitung yang dinilai punya daya tarik tersendiri.
Pemkot Jakarta Utara pun berencana akan mengembangkan usaha menengah ke bawah untuk menyiapkan sarana pantai yang bisa bermanfaat sebagai sumber pencaharian bagi warga di sekitar pesisir. Di antaranya adalah usaha warung gulai kerang dan ikan bakar.
Sarif (28), penjaga parkir kendaraan di Pantai Publik Marunda, mengaku, pada musim liburan sekolah seperti saat ini, penghasilannnya lumayan besar karena jumlah pengunjung yang membludak.
"Kalau hari libur begini lumayan. Saya bisa mendapatkan uang sampai Rp 300 ribu. Padahal kalau hari biasa paling banter hanya dapat Rp 50 ribu saja " ujarnya.
Wisatawan yang datang bukan cuma warga Jakarta Utara dan sekitarnya, melainkan juga dari Cirebon, Tangerang, Tegal, Bekasi Utara, Depok dan Bogor.
Mereka ada yang ingin berenang, mancing atau sekadar jalan-jalan melihat pantai, Masjid Al Alam dan Rumah Si Pitung. Juga bisa menikmati makanan khas pantai yang harganya murah dan terjangkau.
Di Pantai Publik Marunda ini, selain untuk berziarah, sekaligus bisa menikmati keindahan pantai yang alami. Tidak ditarik biaya retribusi/ tiket untuk masuk ke tempat wisata ini.
*Foto: TheJakartaPost
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar